1. Definisi ikan
Secara sempit, ikan ialah semua jenis hewan yang termasuk dalam klas Pisces. Kelompok ini sering disebut dengan istilah Ikan Bersirip atau Finfish. Data FishBase sampai tahun 2004 melaporkan
4.161 jenis atau
spesies ikan yang
dilaporkan telah ditemukan di wilayah perairan
Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 3.240 jenis ialah ikan Laut.
Walaupun masuk dalam kategori ikan laut, beberapa
diantara spesies tersebut ada yang melakukan pergerakan ke badan sungai
melalui muara,
bahkan
sampai
menempuh jarak ratusan km ke arah sungai. Ikan Gulamah, Nibea squamosa (Sasaki, 1992),
tercatat ditemukan di daerah Irian Jaya Papua, mampu bermigrasi jauh ke sungai.
Habitat aslinya ialah pantai
dengan substrat dasar
berlumpur atau pasir.
Berdasarakan
ketentuan perikanan (Undang Undang No. 31 tahun 2004), ikan
didefinisikan sebagai semua jenis organisme yang seluruh
atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan. Rumput laut, Eucheuma cottonii
(Webber-van Bosse, 1913) dengan demikian, secara
hukum bisa disebut ikan,
atau, ialah komoditas
perikanan. Secara ilmiah, definisi ini
tentu saja tidak bisa diterima, dan
bisa merubah sistem nomenklatur yang
selama ini sudah
disepakati secara
global. Namun untuk kepentingan mengenal produk atau
komoditas perikanan, kita akan
menggunakan istilah ini. Pada sisi lain, kita juga tetap menggunakan pedoman dasar secara ilmiah
bahwa ikan ialah semua
hewan yang termasuk dalam klas Pisces.
Berdasarkan ketentuan statistik yang dikeluarkan Pemerintah, klasifikasi jenis hasil tangkapan dari perikanan laut dibedakan menurut kategori
berikut:
- Ikan Bersirip (45 kategori)
- Binatang Berkulit Keras (8 kategori)
- Binatang Berkulit Lunak (8 kategori)
- Binatang Air lain (4 kategori)Tanaman Air (1 kategori)
Masing-masing kategori diberikan
penjelasan secara morfologis dengan karakteristik habitat
tempat hidupnya, seperti: kelompok ikan Pelagis - Demersal, Oseanik – Neritik, substrat keras –
lunak, Terumbu Karang, Bakau, Lamun. Sebagai contoh: ikan
Tuna termasuk dalam jenis ikan Pelagis
Oseanik, sedangkan ikan kerapu termasuk kategori Demersal yang terkait dengan
habitat Terumbu Karang.
3 morfologi ikan
Sebelum mendalami jenis ikan dengan ciri morfologinya, ada baiknya kalau kita mengenal beberapa terminologi yang digunakan
untuk dalam mempelajari morfologi
ikan sebagai berikut:
berbagai jenis ikan |
Keterangan :
Maxilla atau Jaw ialah istilah untuk rahang. Premaxilla adalah tutup atau bagian depan rahang yang bisa ditarik;
Nostril
ialah istilah untuk
hidung;
Chin ialah istilah untuk dagu, di bawah
rahang bagian bawah;
Operculum ialah tulang penutup insang, terdiri dari empat jenis yaitu: Opercle, Preopercle,
Interopercle and Subopercle;
Nape ialah kuduk, daerah kepala di atas dan di belakang mata, bagian paling keras dalam membuat filet ikan;
Gill ialah
istilah untuk
insang,
terdiri
dari Gill
racker, Gill
arch
dan Gill
filament untuk
menyaring oksigen;
1st dorsal fin ialah sirip punggung pertama, biasanya mengandung beberapa duri keras; 2nd
dorsal fin = sirip punggung kedua;
Pectoral fin ialah
sirip dada, umumnya terdiri dari satu atau lebih duri
keras;
Pelvic
fin ialah sirip perut; anal
fin = sirip dubur
atau anus, letaknya
di belakang anus;
Lateral line ialah
gurat sisi, yaitu garis dimulai
dari tutup insang ke arah ekor;
Suborbital
plate ialah daerah di bawah mata;
Caudal peduncle ialah daerah di belakang
sirip punggung dan sirip dubur sampai awal sirip ekor;
Caudal fin ialah istilah untuk sisip ekor, bentuk percabangan sirip ekor berbeda untuk
jenis ikan yang berbeda. Rounded = istilah untuk sirip ekor yang bentuknya bulat melingkar;
Truncate ialah istilah untuk sirip ekor yang lurus dari atas ke bawah; Emarginate = bentuk sirip ekor antara Truncate dan lunat; Lunate = bentuk sirip ekor menyerupai bulan sabit; Forked = bentuk sirip ekor yang bercagak
dalam; Pointed = bentuk sirip ekor yang ujungnya
menyatu
(tidak bercabang) dan runcing;
Ikan yang berbeda jenis mempunyai bentuk badan yang berbeda, sehingga bentuk badan juga bisa digunakan untuk mengenali jenis. Pipih adalah istilah untuk menjelaskan bentuk badan yang
melebar ke samping (lateral)
atau ke atas (vertikal).
Bulat adalah istilah untuk menjelaskan bentuk
badan yang sebaliknya, tidak melebar ke samping atau ke atas. Bentuk badan
bulat bisa dijelaskan secara
lebih rinci,
seperti terpedo atau
cerutu.
Posisi mulut ikan juga bisa digunakan untuk mengenali jenisnya. Terminal adalah posisi mulut
di
tengah bagian
depan, dimana posisi rahang atas dan bawah seimbang. Sub-terminal adalah posisi mulut sedikit di bagian bawah moncong. Inferior
adalah istilah untuk posisi
mulut di bawah. Superior adalah istilah untuk
posisi mulut dimana rahang bawah lebih di depan daripada rahang atas.
Jenis gigi pada rahang – incisor adalah istilah untuk
bentuk gigi jenis pemotong. Canine adalah istilah
untuk jenis gigi bentuk taring. Molar
adalah istilah untuk gigi pengunyah. Sedangkan villiform untuk gigi banyak tapi ukurannya sangat kecil.
Keterangan :
Istilah ukuran panjang ikan berbeda berdasarkan posisi pengukurannya. Panjang Total (Total
Length) adalah panjang dari ujung mulut sampai akhir sirip ekor. Fork Length adalah panjang
yang diukur dari
ujung
mulut sampai
batas percabangan sirip
ekor. Panjang Standar
(Standard Length)
adalah panjang dari ujung mulut sampai
pangkal
sirip ekor.
Finlet adalah istilah untuk sirip tambahan
selain yang sudah normal, umumnya terletak di belakakng sirip
punggung kedua
atau di belakang sirip dubur.
Adipose fin adalah sirip kecil
dari daging
tanpa tulang yang terletak di
belakakng
sirip punggung,
terutama
ikan-ikan bertulang keras
yang
masih primitif, seperti
ikan Beloso
(family Synodontidae).
Keel adalah tonjolan yang kuat pada bagian belakang caudal peduncle atau awal sirip ekor
(pada sisi lateral). Ciri
ini
sangat khas
untuk ikan-ikan perenang cepat dengan
Caudal peduncle yang kecil
dan
bentuk sirip ekor Lunate (bulan sabit)
Scute adalah tonjolan kulit ke arah luar yang berasal dari sisik pada ikan-ikan bertulang keras, seperti family Carangidae. Scute sering muncul sebagai kelanjutan dari gurat sisi di bagian mendekati ekor atau Caudal peduncle.
Komentar
Posting Komentar